Sejak dahulu, manusia menyadari bahwa orang tua mewariskan ciri-cirinya kepada keturunannya. Anak manusia mirip orang tuanya, hewan mirip dengan induknya, dan tanaman mirip dengan tanaman induknya. Manusia juga percaya bahwa sifat-sifat orang tua bercampur dengan keturunannya. Namun, tak ada yang tahu bahwa itu semua karena gen yang ada di tubuh kita. Sampai akhirnya ditemukan oleh seorang Biarawan bernama George Mandel pada tahun 1843. Ia bergabung dengan biara di Brunn, Austria. Mendel tekun berkebun dan mempelajari sains.
Sebagai percobaannya, ia memilih tanaman ercis yang memiliki variasi warna yang berbeda. Ia menyilangkan ercis Merah dan ercis Putih dan menghasilkan keturunan pertama berupa ercis Merah. Kemudian ia menyilangkannya dengan sesama keturunan ercis berwarna merah juga dan menghasilkan 3 ercis Merah dan 1 ercis Putih.
Sehingga lahirlah teori mendel yang berbunyi, "Sifat diwariskan ke generasi baru dalam kondisi terpisah". Namun sayang, Terobosan Mendel ini masih belum diakui saat ia meninggal pada tahun 1884, dan ditemukan kembali di awal abad ke-20 oleh para ilmuan yang sedang menyelidiki pewarisan sifat. Faktor-faktor Mendel dan diberi nama baru yang disebut Gen.
bersambung ke postingan berikutnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar